Kalkulator resistor SMD online adalah sebuah aplikasi yang dibutuhkan untuk menghitung nilai resistansi dari Resistor SMD dengan mudah. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana menghitung nilai resistansi resistor SMD, Anda dapat mengunjungi artikel kami yang sebelumnya dengan judul cara membaca kode resistor SMD.

Sebelum kita mulai menggunakan kalkulator resistor SMD, ada yang harus anda persiapkan terlebih dahulu.

Kalkulator Resistor SMD Online

Kalkulator Resistor SMD di bawah ini bekerja secara online. Apakah yang harus Anda dipersiapkan untuk menggunakannya? Yang anda persiapkan adalah kode resistor SMD yang terdapat pada bagian atas resistor SMD tersebut. Kode tersebut tercetak seperti label yang terdapat pada bagian atas resistor. Jika pada resistor tersebut tidak terdapat tulisan berupa kode, kemungkinan resistor tersebut terbakar, sehingga kodenya tidak terlihat.

Berikut kalkulatornya :

Kalkulator SMD Resistor

Berikut di bawah  ini adalah kalkulator SMD Resistor:

Bagaimana cara menggunakan kalkulator tersebut? Berikut di bawah ini adalah cara untuk menggunakan kalkulator Resistor SMD:

  1. Baca kode resistor SMD yang terdapat pada bagian atas resistor SMD.
  2. Isikan kode resistor tersebut pada bagian kotak input “Masukkan Kode SMD”
  3. Setelah anda yakin bahwa kode yang anda masukkan sudah benar maka tekan tombol hitung.
  4. Nilai resistansi dari resistor SMD akan tampil pada input box bagian bawah dalam satuan ohm.
  5. Untuk menghapus isi dari input box kode resistor SMD, anda dapat melakukannya yang menekan tombol “Reset”
  6. Ada banyak kalkulator yang tersedia secara online, namun mengharuskan anda untuk memilih mode hitung nilai resistor SMD nya. Mode tersebut adalah (sistem 3 karakter, sistem 4 karakter dan sistem EIA-96).

Jika kode yang terdapat pada resistor SMD tidak terlihat karena ukuran tulisan labelnya yang terlalu kecil, Anda bisa menggunakan lup (kaca pembesar) atau mikroskop untuk melihat kode yang terdapat pada bagian atas dari resistor SMD tersebut.

Sistem kerja kalkulator resistor SMD

Adapun sistem kerja kalkukator resistor SMD sesuai dengan sistem bagaimana menghitung nilai resistansi resistor SMD secara manual.

Ada tiga sistem pembacaan resistansi resistor SMD yang digunakan pada aplikasi kalkulator ini di antaranya adalah:

a. Sistem 3 karakter berupa angka

Pada sistem tiga karakter,  jika pada resistor memiliki tiga buah karakter yang berupa angka. Maka Dua karakter pertama yang terbaca adalah angka yang merupakan nilai resistansi dari resistor SMD tersebut, sedangkan karakter ketiga yang menunjukkan faktor pengali dari resistansi resistor SMD tersebut.

Contohnya:

jika kode-nilai yang terbaca pada label resistor SMD adalah:

“874”,

itu artinya resistor tersebut memiliki nilai resistansi:

“87”

dan faktor pengalinya  adalah:

4  maka menjadi 104 = 10000

jari nilai resistansi dari resistor SMD adalah:

R =  87 x 10000 = 870.000 Ω = 870 kΩ

b. Sistem 4 karakter berupa angka

Pada sistem empat karakter,  Jika pada label bagian atas resistor SMD tersebut memiliki empat karakter berupa angka, maka tiga karakter pertama merupakan angka yang merupakan nilai resistansi dari resistor SMD tersebut, sedangkan karakter ke empatnya adalah berupa angka yang menunjukkan faktor pengali.

Contohnya:

Kode-nilai yang terdapat pada label resistor SMD adalah:

“5733”,

itu artinya resistor tersebut memiliki nilai resistansi

“573”

sedangkan faktor pengalinya adalah

3 = (1000)

Jadi artinya nilai resistansi resistor SMD tersebut adalah:

R = 573 x 1000 = 573.000 Ω = 573 kΩ

c. Jika pada sistem resistor SMD terdapat 3 dan 4 karakter yang mana karakter tersebut adalah  campuran antara karakter huruf dan angka

Jika kode-nilai resistor terdapat campuran huruf dan angka, maka huruf tersebut merupakan indikator toleransi atau faktor pengali tambahan. Ada beberapa huruf umum yang digunakan, berikut huruf tersebut:

  • R: Digunakan sebagai pengganti desimal (koma).

Misalnya:

Kode “4R7” berarti resistor memiliki nilai 4,7 ohm.

Kode “R38” berarti resistor memiliki nilai 0,38 ohm.

Kode “R089” berarti resistor memiliki nilai 0,089 ohm.

  • Karakter K  digunakan sebagai faktor pengali ribuan (1000 atau 103).

Misalnya:

“10K” artinya resistor mempunyai nilai 10 x 1000 Ω = 10000 Ω = 10 KΩ.

  • Karakter M digunakan sebagai faktor pengali jutaan (1000000 atau 106).

Misalnya:

Kode “3M3” berarti resistor mempunyai nilai 3.3 x 1000000 = 3,3 x106 = 3,3 MΩ.

Kode “66M” berarti resistor mempunyai nilai 66 x 1000000 = 66 x106 = 66 MΩ.

Kode “M44” berarti resistor mempunyai nilai 0,44 x 1000000 = 0,44 x106 = 0,44 MΩ.

d. Sistem EIA-96

Sistem pengkodean EIA-96 merupakan sistem yang digunakan untuk resistor dengan nilai resistansi yang sangat presisi dan memiliki nilai toleransi kesalahan 1%.

Pada sistem ini terdapat 3 digit karakter yang terdiri dua angka dan satu huruf(pada akhir digit). Digit angka yang pertama dan yang kedua adalah kode nilai resistansi sedangkan huruf paling kanan menunjukkan sebagai faktor pengali (pangkat dari 10 / banyaknya jumlah nol).

Gabungan angka digit pertama dan kedua merupakan kode EIA-96 yang konversi nilainya dapat dilihat pada tabel eia96 pada artikel kami sebelumnya dengan judul cara membaca kode resistor SMD. Anda bisa mempelajari secara detail bagaimana perhitungan untuk mendapatkan nilai resistansi resistor SMD tersebut.

Begitulah cara menggunakan kalkulator dari resistor SMD. Jika anda memiliki pertanyaan, anda dapat mengontak kami di sosial media atau pada situs ini. Jika anda tertarik dengan artikel kami yang lainnya tentang teknologi untuk menambah wawasan anda, anda bisa mencari artikel yang anda butuhkan dengan menekan tombol search pada situs ini.

About the author

Dedy Fermana, yang lebih akrab disapa Dedy, adalah Seorang Content Artikel di Birolistrik. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi seperti kelistrikan, Pendingin (AIr Conditioner), PLC, SEO. Melalui tutorial Birolistrik ini, Dedy ingin berbagi informasi dan membantu pembaca untuk menyelesaikan masalah yang dialami seputar teknologi.

Leave a Reply