Pada artikel kali ini akan membahas tentang macam macam sensor. Jika dilihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antara kata “jenis” dan kata “macam” mempunyai arti yang sama dan bisa menjadi sinonim. Jadi pembahasan antara macam-macam sensor dan jenis-jenis sensor mempunyai arti yang sama yaitu berbagai macam sensor atau bisa juga diartikan berbagai jenis sensor.
Begitu banyak macam macam sensor berada di pasaran, untuk mengingat sensor tersebut secara mudah maka kita membedakannya berdasarkan dengan kegunaannya, misalnya untuk sensor jarak, adapun sensor jarak saat artikel ini terdiri dari sensor ultrasonik HC SR04, sensor ping parallax, sensor infrared dan JSN-SR04T Waterproof Ultrasonic Ranging Sensor Jarak bkn Ping HC-SR04
Jenis jenis Sensor
Jenis-jenis sensor saat ini terdapat banyak di pasaran, namun sensor tersebut berguna untuk mengukur objek ukur yang mana di antaranya adalah:
1. Sensor cahaya
Sensor cahaya adalah suatu komponen elektronika yang dapat memberikan perubahan besaran elektrik pada saat terjadi perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor cahaya tersebut. Penggunaan Sensor cahaya dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui pada penerima remote televisi dan pada lampu penerangan jalan otomatis.
Jenis sensor cahaya
Adapun jenis / tipe dari sensor cahaya adalah sebagai berikut di bawah ini :
– Fotovoltaik atau sel solar
Sensor cahaya tipe fotovolataik adalah sensor cahaya yang dapat memberikan perubahan beda potensial (tegangan) pada outputnya (keluarannya) apabila sensor tersebut menerima intensitas cahaya.
Adapun prosedur kerja dari sensor ini adalah mengubah / mengkonversi energi sinar langsung (cahaya) menjadi energi listrik, dengan adanya cahaya akan menyebabkan terjadinya pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan
Salah satu contoh dari sensor cahaya jenis fotovoltaik adalah solar cell atau sel surya.
– Fotokonduktif
Sensor cahaya jenis fotokonduktif akan membuat perubahan resistansi pada terminal outputnya (keluarannya) yang sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang diterimanya.
Ada beberapa jenis Sensor cahaya dengan jenis fotokonduktif ini, diantaranya yaitu LDR (Light Depending Resistor), Foto Dioda, Foto Transistor.
– Fotolistrik
Fotolistrik adalah jenis sensor cahaya yang mempunyai prinsip kerja berdasarkan pantulan karena adanya perubahan posisi / jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Terdapat 4 jenis sensor fotolistrik yang tersedia berdasarkan pemantulannya di antaranya adalah:
- Pemantulan secara Langsung (Direct Reflection)
- Refleksi dengan reflektor (Reflection with Reflector)
- Pemantulan terpolarisasi dengan reflektor (Polarized Reflection with Reflector)
- Through Beam
Bila kita dilihat dari cahaya yang diterima oleh sensor cahaya tersebut, yang banyak digunakan adalah :
- Sensor cahaya infra merah
- Sensor cahaya ultraviolet
2. Sensor Infrared
Sensor Infrared adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mendeteksi adanya keberadaan objek ketika cahaya infra merah terhalangi oleh objek tersebut. Adapun sensor infared terdiri dari led infrared yang berfungsi sebagai pemancar dan sensor cahaya fototransistor yang berfungsi sebagai penerima cahaya infra merah.
LED infrared yang berfungsi sebagai pemancar cahaya infra merah yang merupakan singkatan dari Light Emitting Diode. LED Infrared terbuat dari bahan Galium Arsenida (GaAs) yang dapat memancarkan cahaya infra merah dan menghasilkan radiasi panas saat diberi energi listrik. (M. Aksin. 2013)
3. Sensor Gas
Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa yang berbentuk gas seperti gas polutan yang ada di udara, seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Sensor ini adalah sebuah alat untuk membaca serta mengukur keberadaan berbagai macam jenis gas pada suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan pada sebuah sistem keselamatan.
Jenis alat sensor gas ini dipakai untuk membaca / mendeteksi terdapatnya kebocoran gas dan menghubungkannya pada sebuah sistem pengaturan (kontroller) untuk mengantisipasi kebocoran gas tersebut.
Sensor gas dapat di golongkan dari cara pengerjaannya (semikonduktor, oksidasi, katalis, infrared, dan lain sebagainya).
Contoh sensor gas yang terdapat di pasaran adalah Sensor MQ-2 (Sensor yang beguna untuk mengukur kadar Gas LPG, Alkohol, Asap, Propana, Hidrogen, Metana, dan Karbon Monoksida)
4. Sensor Suara
Sensor suara adalah sebuah sensor yang mempunyai cara kerja merubah besaran gelombang suara menjadi besaran listrik. Sensor suara ini menggunakan sebuah microphone yang bekerja berdasarkan dari besar atau kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran dari sensor tersebut. Gelombang suara pada sensor ini menyebabkan membran sensor yang mempunyai kumparan kecil bergerak naik dan turun. Yang hasilnya kemudian akan diolah oleh sebuah chipset LM393 menjadi sinyal output atau keluaran. Sedangkan sensitifitas dari microphone bisa diatur dengan menggunakan trimpot yang tersedia pada modul sensor tersebut.
Contoh dari sensor ini adalah Sensor Suara FC-04
5. Sensor Magnet
Sensor magnet adalah sebuah sensor yang mudah terpengaruh atau peka terhadap adanya medan magnet yang kemudian memberikan perubahan kondisi pada output.
Adapun prinsip kerja dari sensor magnet yaitu sensor akan aktif saat konduktor mempengaruhi medan magnet, sehingga medan magnet tersebut tertarik atau tertolak berdasarkan dengan pengaruh konduktor yang diberikan.
Contoh dari sensor magnet ini adalah sensor HMC5883L.
6. Sensor warna
Sensor warna adalah sensor yang dipakai untuk alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya suatu warna pada suatu latar dan diubah menjadi tegangan dan arus listrik.
Sensor warna EV3 mampu mendeteksi objek dengan tujuh macam warna dan objek yg tidak berwarna. Contoh dari salah satu jenis sensor warna adalah TCS 3200 dan Sensor warna EV3.
Sensor warna EV3 mampu mendeteksi objek dengan tujuh
7. Sensor Suhu
Sensor suhu adalah sebuah alat yang digunakan untuk merubah besaran panas (temperatur atau suhu) pada suatu dimensi benda atau pada dimensi ruang tertentu menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dihitung besar suhunya. Sensor suhu ini biasanya terbuat dari logam (Thermocouple, Bimetal, dan lain-lain) atau semikonduktor (IC Temperature Sensor, Thermistor, dan lain-lain). Di aplikasi pendeteksian atau pengukuran tertentu, bisa dipilih sebagai salah satu tipe sensor dengan pertimbangan: Penampilan (Performance), Kehandalan (Reliable), serta Faktor ekonomis (Economic).
Adapun jenis dari sensor suhu adalah Thermocouple , RTD, Thermistor, IC Sensor. Keempat jenis sensor ini memiliki keunggulannya masing-masing.
8. Sensor Jarak
Sensor jarak adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi keberadaan objek yang berada didekatnya tanpa melalui kontak fisik. Adapun kerja sensor ini berdasarkan dengan prinsip kerja pantulan gelombang suara, yang mana sensor akan menghasilkan gelombang suara yang mana kemudian sensor penerimanya akan menangkap suara kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar pengindra.
Contoh sensor ini adalah sensor ultrasonik dan sensor jarak lainnya.
9. Sensor Getaran
Sensor getaran adalah sebuah alat atau device yang mengubah besaran fisis yang berupa getaran menjadi besaran elektrik yang bisa berupa tegangan maupun arus sehingga dapat diukur.
Sensor getaran memiliki peranan yang sangat penting pada berbagai penerapan, seperti alat yang berfungsi untuk mendeteksi gempa bumi, alat untuk analisis kerja mesin, alat menganalisis struktur bangunan pada gedung bertingkat, pengeboran yang dilakukan pada tambang minyak, menganalisa kekuatan getaran jembatan, dan lain lainnya yang tentu saja segala sesuatu penerapan yang berhubungan dengan getaran.
10. Sensor Tekanan
Sensor tekanan adalah sebuah sensor / piranti yang digunakan untuk mengukur tekanan suatu zat. Piranti ini mengukur tekanan pada lingkungannya kemudian merubahnya menjadi sinyal listrik yang mana sinyal listrik tersebut kemudian digunakan untuk mengukur besar tekanan yang terjadi pada lingkungan tersebut. Sensor tekanan (pressure sensor) adalah jenis sensor digunakan untuk pengukuran tekanan udara/gas, air/cairan, minyak/oil yang mana tidak boleh digunakan untuk jenis cairan yang bersifat korosif (berkarat). Sensor ini kompatibel diaplikasikan pada sistem Pneumatic, hidrolik, gas storage, dan lain-lain
Penggunaan piranti ini pada aplikasi potensial meliputi pemantauan tekanan pada kompresor, tangki silinder, dan hidrolika. Mereka juga memainkan peran penting dalam mendeteksi kebocoran pada peralatan, sehingga membantu menghindari kehilangan aset yang tidak perlu.
Contoh sensor ini adalah sensor tekanan oli, sensor tekanan udara seperti Precision Atmospheric Pressure Sensor dan lainnya
11. Sensor Kelembaban
Sensor kelembaban adalah sebuah sensor yang dipakai untuk mengukur kelembaban pada suatu objek atau lingkungan. Sensor kelembaban dapat dipakai pada berbagai aplikasi yaitu pada sistem akuisisi data dan sistem-sistem lainnya. Sensor kelembaban bekerja berdasarkan prinsip perubahan sifat bahan yang terkait dengan kelembaban, seperti kapasitansi atau hambatan, ketika terpapar oleh kelembaban.
Contoh sensor kelembaban ini adalah sensor kelembaban udara DHT 11, sensor kelembaban tanah (soil moisture hygrometer)
12. Sensor Gerak
Sensor gerak adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi pergerakan objek dalam jangkauannya dan biasanya digunakan untuk mendeteksi orang.
Sensor gerak merupakan sebuah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gerakan atau pergerakan suatu objek manusia atau benda. Sensor ini menggunakan prinsip perubahan energi dari gerakan menjadi sinyal listrik yang kemudian digunakan untuk mendeteksi adanya gerakan.
Contoh sensor gerak adalah sensor PIR
13. Sensor PH
Sensor pH adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui derajat keasaman. Prinsip utama kerja pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektroda kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H30+ di dalam larutan.
Contoh sensor PH adalah Sensor PH Tanah (Sensor untuk mengukur PH tanah) dan Sensor PH Cairan.
14. Sensor Tegangan
Sensor tegangan adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Sensor ini terdiri dari dua macam yaitu sensor tegangan DC dan sensor tegangan AC.
15. Sensor Arus
Sensor arus adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur arus listrik. Sensor ini menggunakan tegangan objek yang diukur untuk membaca arus listrik. Sensor ini terdiri dari dua macam yaitu sensor arus DC dan sensor arus AC.
16. Sensor Berat
Sensor beban (load cell) adalah sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan atau berat sebuah beban, sensor load cell ini biasanya digunakan sebagai komponen utama pada sistem timbangan digital dan dapat juga digunakan pada jembatan timbangan yang berfungsi untuk menimbang berat dari truk pengangkut bahan baku, pengukuran yang dilakukan oleh Load Cell menggunakan prinsip
tekanan.
17. Sensor Ketinggian Air
Sensor Ketinggian Air atau biasanya yang dikenal dengan sensor water level adalah sensor yang berguna untuk mengukur ketinggian air. Sensor ketinggian air ini ada banyak di pasaran di antaranya adalah sensor pelampung celup, sensor ultrasonik, sensor water level seperti board tembaga dan sensor level air lainnya
18. Sensor Sentuh
Sensor sentuh adalah sebuah sensor yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi adanya sentuhan. Sensor ini adalah sebuah modul elektronika yang mana ketika sebuah benda logam mendekati permukaan touchpad (sentuhan sensor) atau disentuh oleh jari, maka pin output (keluaran) dari sensor ini akan menghasilkan pulsa logika tinggi selama beberapa saat. Pulsa logika tinggi inilah yang akan digunakan untuk mendeteksi adanya sentuhan.
Contoh sensor sentuh yaitu TTP223 sensor sentuh (Untuk modul arduino)
19. Sensor Air Hujan (Raindrop)
Sensor air hujan adalah alat yang bisa mendeteksi hujan atau adanya cuaca hujan yang berada pada sensor tersebut. sensor ini bisa dipakai sebagai switch, saat terdapat tetesan air hujan yang jatuh mengenai raining board pada sensor. Selain itu sensor hujan ini bisa juga digunakan untuk mengukur intensitas curah hujan.
Adapun cara kerja sensor air hujan adalah ketika sensor kena air hujan maka jalur port dan dan jalur ground pada sensor tersebut akan terhubung sehingga tidak ada tegangan (R=0) karena port langsung terhubung langsung dengan ground. Sensor air hujan mempunyai fungsi untuk memberi nilai masukan pada tingkat elektrolisasi air hujan, yang mana panel sensor hujan akan terkena oleh air hujan yang turun.
Contoh sensor air hujan adalah MD0127 MD-0127 Sensor Hujan (modul arduino)
20. Sensor Detak Jantung
Sensor detak jantung adalah sensor yang dapat mendeteksi denyut jantung. Sensor detak jantung / pulse (Heart Rate) bekerja dengan memanfaatkan cahaya ketika sensor ditempel pada permukaan kulit, cahaya yang diserap atau dipantulkan oleh organ dan jaringan seperti kulit, tulang, otot, dan darah.
Sebagian cahaya akan melalui bagian jaringan tubuh yang cukup tipis. Jika jantung memompa darah melewati tubuh, dari setiap detak jantung yang terjadi, menimbulkan gelombang pulse (gelombang kejut)
yang bergerak pada sepanjang arteri dan merambat ke jaringan kapiler di mana sensor pulse tersebut
terpasang. Sensor ini dirancang untuk mengukur Inter Beat Interval (IBI). IBI tersebut merupakan selang waktu pada denyut jantung dalam satuan milidetik dengan waktu momen sesaat ketika jantung berdetak. Sedangkan BPM adalah tiap detik dari rata-rata setiap 10 kali terjadinya IBI.
Contoh sensor ini adalah Pulse Heart Rate Sensor atau Sensor Detak Jantung
21. Sensor Sidik Jari
Sensor sidik jari (finger print) adalah sebuah alat elektronika yang menerapkan cara kerja sensor scanning untuk mengetahui pola sidik jari seseorang yang berguna sebagai keperluan verifikasi identitas. Sensor Fingerprint ini digunakan pada beberapa alat-alat elektronik seperti smartphone, pintu masuk, alat absensi karyawan serta bermacam peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, dan hanya dapat di akses oleh orang-orang yang sidik jarinya terdaftar saja.
Sebelum sensor ini ditemukan, untuk dapat mengakses data orang-orang menggunakan password atau ID, dan ada juga yang memakai pola untuk mengakses suatu data
Contoh sensor sidik jari adalah FPM10A Fingerprint Sensor Sidik Jari Module
22. Sensor Flow
Sensor Flow adalah sebuah sensor yang dapat mengukur laju / kecepatan aliran dari suatu cairan yang mengalir. Laju aliran yaitu kecepatan fluida yang mengalir pada sebuah penampang tertentu.
Contoh dari sensor ini adalah YF-S201 WATER FLOW SENSOR Aliran Air
23. Sensor Arah Angin
Sensor arah angin adalah sebuah sensor yang dapat mengetahui 8 arah angin yang mana di antaranya adalah arah angin utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Saat
melakukan deteksi sensor akan berlogika 0 namun jika tidak terdeteksi
sesor akan berlogika 1
Contoh dari sensor arah angin adalah Sensor Arah Angin (Wind Vane Direction)
24. Sensor Kecepatan
Speed sensor (sensor kecepatan) adalah sebuah alat / sensor yang mengukur kecepatan objeknya. Adapun kecepatan yang bisa dideteksi sensor kecepatan adalah berupa kecepatan putar, kecepatan linier, ataupun kecepatan yang
lainnya.
Contoh sensor kecepatan ini adalah Sensor Kecepatan Angin Wind Speed Sensor Anemometer Sensor, sensor speed speedometer dan sensor kecepatan lainnya.
25. Sensor TDS
Sensor TDS (Total Disolved Solid) adalah sebuah sensor yang memiliki fungsi untuk mengukur kadar kualitas air minum. Sensor ini bisa mengukur tingkat kesadahan dari air minum. Sehingga dapat diketahui mana air minum yang layak untuk dikonsumsi dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Adapun contoh dari sensor TDS ini adalah Sensor Konduktivitas / Salinitas / TDS / Kadar Garam atau sensor TDS lainnya.
Demikianlah artikel mengenai macam-macam sensor ini. Semoga anda bisa menentukan mana sensor yang akan anda gunakan untuk masalah dan project anda.